Pesan Nasaruddin Umar di Halaqah Keummatan KAMMI


Jakarta – Imam Besar Masjid Istiqlal Profesor Nasaruddin Umar mengatakan pemimpin terbaik adalah yang qawiyyul amin (kuat dan dipercaya). Dia berharap Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) melahirkan pemuda-pemuda yang tangguh dan jujur.
“Pemimpin dunia terbaik nanti adalah pemimpin yang qawiyyul amin, yaitu pemimpin yang memiliki kekuatan di segala bidang baik secara intelektual dan spiritual,” dikutip detikcom dari keterangan tertulis KAMMI, Senin (25/9/2023).

Nasaruddin Umar menyampaikan hal tersebut saat menghadiri Halaqah Keummatan KAMMI sesi 1 bertema ‘Leadership Nabi Muhammad SAW dalam Kesejahteraan Negeri’ via Zoom Meeting, Jumat (22/9).

Nasaruddin Umar kemudian menceritakan, Nabi Muhammad SAW dibantu 5 orang, yaitu Abu Bakar Ash-Shiddiq yang piawai, Umar Bin Khattab yang sangat kritis dan cerdas secara intelektual, Utsman bin Affan yang piawai di bidang perekonomian, Ali bin Abi Thalib yang banyak ilmu, serta Zaid bin Tsabit yang menguasai berbagai bahasa.

KAMMI Minta Kader Tak Jadi Penonton Pemilu: Kawal Agar Tetap Demokratis
Nasaruddin Umar menuturkan, Nabi Muhammad merupakan manajer terbaik dan leader terbaik. “Kita membutuhkan figur manajerial yang andal (superteam) seperti Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wasalam,” ucap Nasaruddin.

Dia lalu menambahkan, Nabi Muhammad memberdayakan Masjid Nabawi untuk aktivitas umat, tak hanya tempat ibadah. Masjid Nabawi, cerita Nasaruddin, difungsikan sebagai ‘rumah masyarakat’, di samping sebagai rumah Allah. Nabi Muhammad SAW menjadi masjid sebagai tempat konsultasi keagamaan dan keduniawian.

Masih kata Nasaruddin, masjid dapat dijadikan tempat penyampaian informasi publik, tempat melaksanakan pendidikan formal, balai keterampilan, dan masih banyak lagi hal positif.

Di kesempatan yang sama, Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) KAMMI Zaki Ahmad Riva’i menyampaikan bahwa ilmu-ilmu dari Nasaruddin Umar sangat bermanfaat, khususnya berkaitan dengan sifat-sifat kepemimpinan yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW.

“KAMMI sebagai organisasi Islam tidak akan terpisah dari umat, tidak akan acuh tak acuh terhadap isu-isu keumatan, serta memberikan manfaat dan kontribusi kepada umat,” tutur Zaki.